Minggu, 25 Maret 2012

TUJUAN HIDUP YANG LEBIH PENTING


Sejak  mulai kecil,bahkan sebelum taman kanak-kanak ( TK ) pun, kita sudah mempunyai cita-cita.ada yang ingin menjadi dokter,insinyur,pilot,polisi,tentara,dan lain sebagainya.Pada saat itu apabila kita ditanya,mengapa memilin cita-cita itu?sebagian besar diantara kita menjawab,untuk menyenangkan(membahagiakan) orang lain khususnya orang tua kita.
            Sebetulnya, apakah betul tujuan kita hidup untuk meraih kebahagiaan,baik untuk kebahagiaan untuk diri sendiri maupun orang lain.Tapi kenapa malah banyak diantara teman-teman kita yang justru berlomba-lomba mengapai prestasi sebesar-besarnya?Apakah betul prestasi membuat kita bahagia?
            Sebelumnya kita bahas dulu,apa sih tujuan kita hidup?Pasti mencapai kebahagiaan,kan?atau justru hanya ingin meraih kesuksesan?Di sini saya katakan hanya untuk meraih kesuksesan karena orang yang sukses itu belum tentu akan bahagia.
            Banyak teman kita yang meraih prestasi atau bahkan punya banyak uang,tapi hidupnya tidak pernah tenang dan tidak pernah juga merasakan sedikitpun kebahagiaan.Gimana tidak sukses,kalau dalam setiap ulangan yang diadakan setiap guru mata pelajaran,dia selalu mendapatkan nilai terbaik.bukan hanya mengungguli teman-temanyasekelas,tapi mengungguli seluruh temannya di sekolah.
            Namun dibalik kesuksesanya itu,dia selalu gundah atau tidak tenang.Dia pun tidak menyadarinya.Hari-harinya selalui di laluinya dengan belajar terus- menerus tanpa diselingi hiburan,rekreasi atau sekedar nonton televisi dan bermain dengan teman-teman seusianya.Padahal, teman-teman disekitar lingkungan tempat tinggalnya atau teman-teman disekolahnya,selalu mengajaknya bermain bersama,tapi dia selalu menolaknya.
            Di sekolah pun dia merasa menjadi ”orang aneh” .Gimana tidak aneh kalau istirahat tiba,dia tidak pernah keluar dari kelas,meskipun seluruh teman-temanya keluar dari kelas sehingga tidak ada satupun temannya yang berada di dalam kelas.
            Teman-temanya ada yang beriang canda,makan di kantin sekolah,hingga ngrumpi entah itu membahas  hasil ulangan atau peristiwa-peristiwa unik yang terjadi di dalam kelas.Pokonya,mereka memanfaatkan betul waktu istirahat yang di berikan sekolah dengan enjoy seakan melepaskan seluruh kepenatan yang dialaminya.
            Namun dia terus saja menyendiri.Sampai suatu ketika ada guru yang menanyainya dan memberi beberapa wejangan dan hiburan kepadanya.Tapi tetap saja dia diam seribu bahasa,seakan tidak mendengar omongan gurunya.Gurunya pun bingung,akhirnya sebutan sebagai “orang aneh” melekat padanya.Julukan itu ia dapatkan dri teman-temanya bahkan dari guru-gurunya hingga penjaga sekolah,setelah melihat tingkah polah maupun pribadinya secara keseluruhan.
            Sebetulnya apa yang salah dari diri “orang aneh” itu? Prestasi tinggi yang ingin didapatkan setiap teman-temanya,sudah ia dapatkan.Tapi apakah kebahagiaan sudah ia dapatkan? Itulah yang harus di garis bawahi.Padahal kebahagiaan merupakan unsur  yang paling penting dalam hidup seorang manusia.Orang yang bahagia,hidup akan selalu di penuhi dengan segala  keindahan,hatinya pun selalu dingin dan tenang.
            Orang yang merasakan hidup bahagia adalah orang yang senantiasa tahu akan tujuan hidupnya.Seseorang yang rumahnya sederhana penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga hidupnya bahagia sebab hatinya diliputi rasa tenang dan tenteram.Sebaliknya seseorang yang rumahnya mewah uangnya melimpah tapi hidupnya tidak bahagia sebab hatinya tidak tenang dan tentram.
            Kita harus ingat bahwa kebahagiaan itu bukan di simbolkan dengan memiliki uang yang  sangat banyak,maupun prestasi yang tinggi.Bisa jadi  bahagia hanya dapat dirasakan di dalam hati masing-masing.Tapi apapun juga seseorang yang bahagia bisa diketahui dari wujud fisiknya atau perilaku orang tersebut di dalam lingkungan pergaulannya.Termasuk pula cara bergaul dengan teman-temanya.Uraian perilaku seorang “anak aneh” diatas sebetulnya merupakan wujud nyata dari seseorang yang bahagia atau tidak,kita bisa menilainya.
            Orang bahagia bisa dilihat dari mukanya yang berseri-seri bersikap dengan hati yang lapang,bahkan bisa selalu mengendalikan emosi atau ego dirinya.Di sinilah sebenarnya tujuan dari hidup,kebahagiaan adalah segala-galanya.
            Kesuksesan tanpa kebahagiaan membuat hidup ini terasa membosankan ,meskipun orang lain meninggi-ninggikan prestasi kita ataupun memuji kekayaan kita yang berlimpah kelak.Tuhan pun memperingatkan kita bahwa hidup ini adalah mung mampir ngombe(dalam bahasa jawa).
            Sehingga percuma saja kalau dalam hidup ini tidak kita isi dengan hal-hal yang bermanfaat dalam memuaskan atau membahagiakan batin kita.Apalagi sesuatu yang kita dapatkan di dunia ini tidak akan kita bawa ketika kita meninggal dunia,baik itu harta atau segala prestasi kita.Bahkan seseorang yang ketika sudah dikubur tapi masih membawa salah satu hartanya,seperti kalung emas,maka kuburanya harus digali kembali untuk sekedar mengambil perhiasan emas tersebut.
            Maka kita harus selalu sadar,apasih tujuan hidup kita,apakah kita sudah bahagia dan terasa selalu nyaman dalam melakukan segala aktifitas,mulai belajar bahkan hingga bermain sekalipun.itu hal yang terpenting yang mesti kita sadari dan kemudian kita lakukan bersama.
            Jangan sampai kita muluk-muluk atau terlalu NGOYO dalam mengapai atau mengejar sesuatu kalau diri kita sendiri tidak merasa enjoy atau nyaman dalam melakukannya dan tidak membuat kita bahagia.Artinya,kita harus mencapai kesuksesan baik dengan membaca,belajar giat dan berdoa.Tapi didalam perjalanan mencapai kesuksesan,kita harus enjoy atau merasa nyaman dalam melakukannya.jangan hanya sekedar mencapai sebuah kesuksesan tapi kita terpaksa dalam melakukannya.
            Selain itu jika kesuksesan telah kita raih,maka sikap yang enjoy atau nyaman dalam melakukan segala sesuatu harus terus kita pelihara.Minimal kebahagiaan harus berjalan seimbang dengan kesuksesan .ya mencari prestasi ya mencari kebahagiaan.Disinilah sebetulnya inti dari tujuan hidup kita di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar